dengan jiwa yang parah.
kuhadapkan pertemuan demi pertemuan,
kutarik setiap garis ke satu noktah,
kualunkan setiap nadi,
kumiliki segala kekalutan.
kuabadikan setiap detik,
kuimani langkah penuh jasa,
kusemai peluh bakti,
kupercaya salam kedamaian.
belum sempat selesai bersolat,
perang memanggil nyawa untuk pulang,
mereka menanti dengan bahagia,
aku melihat tanpa apa-apa.
hanya satu pilihanku.
No comments:
Post a Comment