Saturday, March 1, 2014

PUISI WARISAN 1994

LANGIT DI TANGAN

hendak layari perahu layar,
angin berpuput di laut India,
takkan lari gunung dikejar,
hilang kabut,nampaklah dia.

asmara dewa lalu memandang,
dilihatnya seekor rupa binatang,
matanya seperti damar sebatang,
cahayanya tidak dapat ditentang.

puteri pun tidak terkata-kata,
sangatlah benar pada cita,
daripada hidup dengan bercinta,
baiklah mati serta-merta.

anak tuan di tepi pantai,
pandai melompat pandai berlari,
biar buruk kain dipakai,
asal hidup pandai berbudi.

- dewan bahasa dan pustaka -

No comments:

Post a Comment