ini pasar perasaan ,
pada gerainya duduk penjual yang sentimental ,
yang sering dikunjungi pembeli emosional .
ini pasar perasaan ,
mereka memperdagangkan kata - kata ,
yang terbit daripada kalbu ,
bukan terbit daripada akal .
mereka memperdagangkan hujah ,
yang rapuh dan lapuk ,
bagai kain buruk ,
yang mudah dipatahkan ,
bagai kain ranting kering .
ini pasar perasaan ,
di dalamnya mengalir sungai manusia ,
yang menghilirkan suara kosong .
ini pasar perasaan ,
yang memperdagangkan akal cetek ,
dan tawar - menawar yang dangkal .
ku masuki pasar ini ,
ku susuri sungai sibuk ini ,
di tengah - tengah penjual dan pembeli ,
yang kaya dengan perasaan ,
tetapi miskin dengan kebijaksanaan .
ini pasar yang tidak berakal ,
yang diriuhkan kekosongan .
T. ALIAS TALIB
pada gerainya duduk penjual yang sentimental ,
yang sering dikunjungi pembeli emosional .
ini pasar perasaan ,
mereka memperdagangkan kata - kata ,
yang terbit daripada kalbu ,
bukan terbit daripada akal .
mereka memperdagangkan hujah ,
yang rapuh dan lapuk ,
bagai kain buruk ,
yang mudah dipatahkan ,
bagai kain ranting kering .
ini pasar perasaan ,
di dalamnya mengalir sungai manusia ,
yang menghilirkan suara kosong .
ini pasar perasaan ,
yang memperdagangkan akal cetek ,
dan tawar - menawar yang dangkal .
ku masuki pasar ini ,
ku susuri sungai sibuk ini ,
di tengah - tengah penjual dan pembeli ,
yang kaya dengan perasaan ,
tetapi miskin dengan kebijaksanaan .
ini pasar yang tidak berakal ,
yang diriuhkan kekosongan .
T. ALIAS TALIB
No comments:
Post a Comment