berbicara bahasa Tuhan,
satu fasa yang kupupuk rapi,
aku dan duniaku,
menganyam mawar di ilmi,
di perkarangan ruang,
di persada yang terbentang luas,
kita menyingkap harapan dunia,
kerana batas yang terencana mulia,
mendendami segenap pelusuk cita-cita,
kawan,
dikau merantau demi perutusan bangsa,
yang menyintai karya agung,
lalu melaksanakan detik tragis itu.
satu fasa yang kupupuk rapi,
aku dan duniaku,
menganyam mawar di ilmi,
di perkarangan ruang,
di persada yang terbentang luas,
kita menyingkap harapan dunia,
kerana batas yang terencana mulia,
mendendami segenap pelusuk cita-cita,
kawan,
dikau merantau demi perutusan bangsa,
yang menyintai karya agung,
lalu melaksanakan detik tragis itu.
No comments:
Post a Comment